Tapi nyatanya perpaduan unsur skincare tertentu bisa menimbulkan efek samping seperti breakout. Kondisi breakout ini bahkan diperparah dengan radang dan iritasi. Untuk menghindarinya Anda tentu perlu memahami kandungan skincare apa saja yang tidak bisa dicampur.
Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur
1. Retinol dan Vitamin C
Kandungan pertama yang haram untuk dicampur adalah Retinol dan Vitamin C. Retinol sendiri merupakan turunan Vitamin A yang dapat dengan cepat meregenerasi kulit wajah. Tidak hanya itu Retinol bisa mencegah terbentuknya kerutan kulit.Namun buruknya Retinol akan berdampak kering bahkan iritasi pada kulit bila digunakan terlalu sering dengan konsentrasi tinggi. Retinol juga bisa berdampak buruk pada wajah bila dicampur dengan skincare dengan kandungan Vitamin C.
2. AHA/BHA dan Retinol
Tidak kalah pantang untuk dicampur dan digunakan secara bersamaan AHA/BHA dengan Retinol bisa mengundang efek kerusakan kulit yang serius. Keduanya memiliki sifat eksfoliasi yang bila digunakan berlebihan akan mengundang iritasi.Jadi bisa dibayangkan bagaimana kondisi kulit bila kedua unsur ini disatukan lalu diaplikasikan pada kulit wajah. Menurut Elizabeth B. Houshmand, MD, pakar kulit bersertifikat Dallas dalam artikel everydayhealth.com kedua unsur ini punya potensi besar mengiritasi apalagi bila dikombinasikan.
Jadi ada baiknya untuk antre menggunakan kandungan di atas dengan seling rehat satu atau dua hari. Retinol kandungan skincare yang tidak boleh dicampur dengan aha bha sebaiknya digunakan 2 atau 3 minggu sekali untuk menghindari potensi iritasi hingga ketergantungan.
3. Glycolic Acid dan Azelaic Acid
Sedang tren digunakan, Glycolic Acid ternyata lebih disarankan untuk pemakaian tunggal. Pemakaian dengan mencampurkan unsur lain tidak disarankan apalagi bila dikombinasikan dengan unsur Azelaic Acid.Bila keduanya dikombinasikan dan dipakai bersamaan pada permukaan kulit sejumlah efek samping akan mungkin terjadi. Diantaranya iritasi panjang, kulit kemerahan, mengelupas hingga jadi kering dan melepuh.
4. Benzoil Peroksida dan Retinol
Benzoil Peroksida jadi salah satu senyawa yang diandalkan untuk menghempaskan jerawat dalam waktu singkat. Tidak hanya menghempaskan jerawat, senyawa ini juga ampuh menghilangkan komedo secara berkala.Namun sayangnya Benzoil Peroksida ini tidak bisa digunakan berbarengan dengan Retinol. Bila keduanya disatukan akan terjadi reaksi tertentu yang akan sangat berbahaya bila terkena permukaan kulit wajah.
5. SPF dan Retinol
Setelah menggunakan Retinol memang banyak yang menganjurkan untuk menggunakan pelembab. Namun perlu digaris bawahi pelembab seharusnya tidak mengandung SPF. Menurut penelitian March Bein justru SPF merupakan kandungan yang tidak boleh dipakai setelah eksfoliasi.Apalagi bila Anda berjalan ke luar ruangan maka bisa jadi kulit jadi lebih sensitif terkena paparan sinar matahari. Bila ini terjadi bisa jadi iritasi wajah tidak bisa dihindari lagi. Kulit kemerahan, gatal hingga mengelupas sangat mungkin terjadi.
6. Retinol dan Asam Salisilat
Asam Salisilat juga jadi salah satu kandungan skincare yang tidak boleh dicampur dengan retinol. Sekalipun Asam Sailisilat efektif untuk menghilangkan jerawat, lagi-lagi kandungan ini akan lebih baik bila tidak dikombinasikan dengan Retinol.Penggunaan kombinasi keduanya dapat meningkatkan potensi kulit iritasi, kering berkepanjangan hingga masalah kulit serius lainnya. Jadi alih-alih langsung digunakan bersamaan ada baiknya Anda menggunakan skinker dengan kedua kandungan ini secara bersela.
7. Vitamin C dan Peptide
Jurnal kenamaan Journal of Functional Food menuliskan bahwa kandungan Peptide dan Vitamin C punya manfaat yang cukup identik. Namun karena keidentikannya kedua kandungan ini lebih disarankan untuk digunakan pada waktu yang berbeda.Bila disatukan maka akan timbul reaksi tertentu yang berbahaya bagi kulit wajah. Senyawa nantinya akan berubah dan akan terjadi pengoksidasian. Bisa dibayangkan, ya, apa yang akan terjadi bila proses oksidasi timbul pada permukaan kulit wajah.
8. Benzoil Peroksida dan Vitamin C
Kedua kandungan ini telah banyak diketahui bisa mengobati jerawat meradang hingga mencerahkan kulit wajah. Tapi keduanya lebih dianjurkan untuk digunakan pada jadwal pemakaian yang berbeda baik hari maupun jam.Kemungkinan oksidasi kembali bisa terjadi bila Benzoil Peroksida dan Vitamin C disatukan pada waktu yang sama. Manfaat keduanya juga bisa jadi hilang dan malah menimbulkan iritasi serius pada permukaan wajah.
9. Niacinamide dan AHA/BHA
Niacinamide yang merupakan turunan dari Vitamin B3 banyak digunakan pada produk cream pencerah. Tapi fungsinya akan lain atau bahkan hilang bila Anda menggabungkannya langsung dengan AHA/BHA.Keduanya masuk dalam kandungan skincare yang tidak boleh dicampur agar tidak menciptakan kemungkinan iritasi dan kerusakan sel kulit. Senyawa asam ini akan berdampak buruk bila digunakan sebagai satu formula kecuali telah ditakar sedemikian rupa dan dijamin aman oleh ahli.
10. Vitamin C dan Niacinamide Konsentrasi Tinggi
Memang ada beberapa produk yang mencampur kedua kandungan ini sekaligus. Namun perlu diketahui keduanya dicampur atas perhitungan yang presisi sehingga minim menimbulkan efek samping tertentu.Jadi bila Anda menggunakan skincare dengan dua kandungan ini secara terpisah sebaiknya digunakan secara berseling. Selain khasiatnya yang bisa saja hilang keduanya bisa menyebabkan iritasi cukup parah apalagi bila dicampur dengan konsentrasi yang cukup tinggi.
11. Skincare dengan Senyawa Aktif yang Sama
Sudah banyak yang menyampaikan terkait bahaya mencampur skincare dengan senyawa aktif yang sama secara berbarengan. Penggunaan keduanya dalam satu lapis yang sama justru akan mengakibatkan efek tertentu.Bila memang diinginkan gunakan skincare dengan senyawa aktif yang sama pada jangka waktu yang berbeda. Aplikasikan skincare pada lapisan yang berbeda. Hal ini selaras dengan pendapat Dr. David, dokter bersertifikat pemilik Curology.
12. BHA dan Benzoil Peroksida
Anda juga tidak disarankan untuk menggunakan BHA dengan Benzoil Peroksida. Kedua kandungan ini akan rentan merusak jaringan kulit wajah bila digunakan secara bersamaan. Bahkan sensasi kulit terbakar dan iritasi bisa dirasakan dalam waktu panjang.Karenanya hindari penggunaan skincare dengan kedua kombinasi ini. Ada baiknya menggunakan skincare dengan kandungan tunggal berseling hari. Ini dilakukan untuk menjauhi kemungkinan iritasi pada wajah.
13. Face Wash pH Tinggi dan Vitamin C
Terakhir, Anda tidak disarankan untuk mencampur face wash pH tinggi dengan skincare mengandung Vitamin C. Kombinasi keduanya akan menurunkan efektifitas penyerapan unsur Vitamin C pada skincare.Sebagai alternatif lain yang bisa dicoba Anda bisa menggunakan face wash dengan pH rendah. Atau bila tetap ingin mencampurnya dengan Vitamin C Anda bisa mengganti face wash pH tinggi dengan face wash yang mengandung Sailisilat atau Glikolat.
Perhatikan kandungan skincare yang tidak boleh dicampur dan pahami efek samping yang akan terjadi bila menggabungkannya. Jangan sampai Anda terkena efek jangka panjang karena salah mencampur kandungan skincare.