Mengenal System Open Source Lebih Dekat. Open source adalah suatu
software atau kode program yang dapat disebarluaskan kepada banyak orang, dimana
siapapun dapat memakai, memodifikasi, memperbaiki, serta mendistribusikan
software tersebut untuk kepentingan pribadi maupun umum. Tentunya, pemanfaatan
system open source tidak memakan biaya alias gratis.
Software open
source diciptakan oleh seseorang atau sekelompok programmer yang memakai bahasa
pemrograman tertentu. Dalam pemanfaatannya, open source diakses melalui jaringan
internet, sehingga dapat disebarluaskan kode programnya ke berbagai pihak yang
membutuhkannya.
Perbedaan antara Open Source dengan Closed Source
Pada dasarnya, system open source merupakan kebalikan dari closed source. Jika
pada closed source, kode program hanya bisa dibuka dan digunakan oleh sang
pemilik kode. Lain halnya dengan open source yang kode programnya dapat
disebarluaskan. Barangkali, anda pernah mendengar istilah freeware atau
shareware, yang mana kedua hal tersebut merupakan aplikasi gratis, akan tetapi
kodenya tidak dapat dibuka untuk umum. Jadi, hanya sang pengembangnya saja yang
memiliki hak penuh atas software tersebut.
Contoh lainnya yaitu anda
membeli program kepada seorang programmer, lalu anda ingin mengurangi atau
menambahkan sesuatu pada program tersebut. Dalam hal ini, anda perlu menghubungi
lagi programmer tersebut karena software yang anda beli bersifat closed source.
Hal ini berarti hanya programmer tersebutlah yang mengetahui kode programnya,
sehingga anda tidak bisa dengan mudah berganti programmer.
Perbedaan
yang mencolok antara system open source dan closed source yakni terkait
kebijakan harga, kualitas support, keamanan, penggunaan dan ketersediaan
kode.
Harga
Bicara soal harga, jika menggunakan closed source, maka harus membeli kode atau
aplikasi terlebih dahulu kepada programmer. Sedangkan open source tidak
dikenakan biaya sepeserpun.
Keamanan
Soal keamanan, baik system open source maupun closed source memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing. Kode akses open source terbuka, sehingga siapapun
bisa mengontrol keamanannya. Biasanya, software open source juga akan lebih
cepat diperbarui tanpa perlu menunggu pemilik kode memperbaikinya. Dengan
seringnya diperbarui, maka jelas keamanannya dapat semakin terjamin.
Lain
halnya dengan close source yang kode programnya tidak diketahui oleh siapapun,
kecuali oleh pemilik kode itu sendiri. Sehingga, para pengguna akan sulit dalam
mencari celah keamanannya. Bahkan, terkadang untuk bisa menembus kode program
diperlukan kemampuan dari sosok hacker.
Hal ini jelas berbeda dengan
system open source. Meskipun kode programnya terkunci, bukan berarti keamanan
dari system closed source sudah terjamin. Apabila kode keamanan dibobol oleh
hacker, maka ia akan memperoleh akses sepenuhnya ke server. Hal ini bisa saja
diperbaiki, akan tetapi tergantung dengan kelas perusahaannya.
Jika
yang terkena hack adalah perusahaan raksasa digital seperti microsoft, maka
perbaikan sistemnya tidak memerlukan waktu lama. Sebagai pengguna, kadang kala
anda tidak bisa berbuat apapun kecuali jika pemilik kode bertindak dan
memperbaiki kode programnya.
Kualitas Support
Dalam aspek ini, system closed source jelas lebih unggul dibandingkan system
open source. Sebab, biasanya closed source dikembangkan untuk dikomersilkan,
sehingga pasti memberikan support pada para konsumen.
Sedangkan untuk
kualitas support dari open source tidak terlalu menggembirakan. Namun, tetap
saja hal ini bergantung kepada kualitas pengembang dalam membuat aplikasi
tersebut. Meskipun demikian, biasanya support open source terdapat di komunitas.
Misalnya seperti blog, forum atau website tertentu terkait pengembangan open
source.
Kualitas Pengembang Pribadi
Biasanya, pengembang system open source menciptakan suatu kode atau aplikasi
hanya untuk hobi atau sekadar memanfaatkan waktu luang. Sehingga, proses
pembuatannya pun jadi kurang maksimal dan bahkan tidak memperoleh support sama
sekali.
Meskipun demikian, bukan berarti semua pengembang memiliki
kualitas yang rendah dalam membuat suatu program. Sebab, masih banyak para
pengembang yang berbakat dan mendedikasikan kemampuannya untuk membuat kode
program terbaik. Sehingga, banyak dari mereka yang menciptakan kode program
untuk instansi maupun perusahaan besar.
Kualitas Pengembang Organisasi atau Perusahaan
Jika pengembang system open source sudah dalam naungan suatu perusahaan global,
maka kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Support yang didapatkan pun sangat
baik, misalnya seperti firefox yang memperoleh support dari chrome dan mozilla.
Kemudian, ada android yang di support oleh google dan masih banyak lagi contoh
pengembang expert yang memperoleh banyak support dari berbagai pihak.
Ketersediaan Kode
Kode open source dapat dilihat dan diperoleh dengan sangat mudah, yakni melalui
svn atau github. Platform tersebut mampu menghubungkan orang-orang dari berbagai
negara untuk berkolaborasi. Sedangkan closed source sudah jelas bersifat
tertutup, sehingga kode program tidak akan dibagikan.
Penggunaan
System open source menghadirkan dokumentasi yang sifatnya sangat teknis,
sehingga memerlukan lebih banyak waktu untuk mempelajarinya, apalagi bagi orang
non teknis. Sedangkan closed source menghadirkan dokumentasi dengan sangat jelas
dan baik yang dapat dipakai oleh pengguna teknis dan non teknis.
Perlunya Lisensi Open Source
Di Indonesia, lisensi open source tidak terlalu diperhatikan, tapi di luar
negeri menjadi perhatian yang nyata. Sebab, orang luar negeri kebanyakan
memiliki mindset bahwa lisensi mampu melindungi para pengembang dari tuntutan
hukum. Contohnya seperti di amerika serikat yang notabene semua teknologi serba
dipatenkan. Misalnya seperti logika program, aplikasi, maupun kode program.
Jadi, ketika ingin memakainya, maka harus bayar terlebih dahulu.
dengan
adanya masalah tersebut, maka banyak pengembang yang terpaksa menginginkan
idenya untuk menciptakan banyak karya. maka dari itu, dengan adanya lisensi open
source, maka para pengembang tidak perlu takut lagi jika ingin mengeksplorasi
kemampuannya dalam hal kode program.
itu dia penjelasan terkait
system open source. semoga artikel yang telah kami sajikan bermanfaat bagi Anda.