Mengenal Nama-nama Bagian Motor Beat. Motor beat memang mempunyai
komponen yang sangat berbeda dengan sebuah motor manual. Semua komponen yang
biasa terdapat di sebuah motor beat itu sendiri telah dinilai sangat rumit serta
juga membutuhkan cukup banyak perhatian supaya tidak mudah rusak. Karena itulah
perawatan-nya juga harus bisa dilakukan secara berkala.
Mesin motor
beat itu memang sedikit berbeda dengan sebuah motor manual karena untuk mesin
motor beat ini tidak memiliki gigi transmisi. Motor beat ini memakai dua buah
pulley yang terdapat di bagian depan serta juga belakang sebagai sebuah
gantinya. Fungsinya yaitu untuk bisa menghubungkan 2 buah pulley yang terdapat
pada sabuk ataupun yang memang disebut dengan V Belt.
Berikut ini ada
beberapa bagian dari motor beat yang bisa Anda ketahui :
1. Centrifugal Clutch
Centrifugal Clutch atau yang familiar disebut kampas kopling yang biasa
terdapat di motor beat berbeda karena biasanya memakai jenis kopling yang
sentrifugal. Kampas ini mempunyai bentuk seperti halnya sepatu rem tromol.
Fungsi
dari sebuah kampas kopling sentrifugal yaitu untuk bisa meneruskan putaran
yang biasa berasal di poros sekunder ke sebuah roda. Jadi sebuah putaran poros
sekunder telah terjadi di middle RPM.
Dinamakan sebuah kampas
kopling sentrifugal ini karena untuk kampas tersebut bekerja di saat poros
sekunder telah berputar. Maka nanti secara otomatis untuk kampas kopling ini
akan mulai berputar serta juga putaran dari kampas kopling ini bisa
menghasilkan sebuah gaya sentrifugal.
2. Fixed Primary Sheave
Pada sistem ini sebenarnya terdapat 2 buah bagian utama yang disebut dengan
fixed primer serta juga sliding primer. Untuk fixed primary sheave ini
merupakan sebuah sisi yang biasa terhubung secara tetap ataupun juga fixed
yang terdapat di poros pulley primer. Pada bagian itu sendiri mempunyai sebuah
fungsi yang diketahui sangat penting yaitu sebagai sebuah tempat V belt yang
melilit pulley.
3. Roller
Nama-nama bagian motor beat yang lainnya yaitu Roller. Bagian ini juga biasa
disebut dengan sebuah pemberat, bagian tersebut mempunyai fungsi yang sangat
penting sebagai sebuah pengatur dari pergerakan sebuah sliding primary sheave.
Cara kerja pada bagian ini telah menggunakan sebuah prinsip gaya
sentrifugal.
Gaya sentrifugal ini sendiri merupakan sebuah gaya
yang biasa keluar dari suatu getaran rotasi dengan sebuah arah yang telah
menjauhi poros putaran. Akan tetapi untuk alur roller tersebut biasanya akan
dibuat lebih condong ke arah depan.
Hal tersebut membuat pergerakan
sebuah roller memang tidak sepenuhnya akan menjauhi poros putaran. Akan tetapi
untuk membuat gerakannya telah dibelokkan menuju ke arah depan. Pergerakan
tersebut yang nantinya akan mendorong sebuah sliding primary sheave.
4. Sliding Primary Sheave
Ini merupakan sebuah bagian dengan mana sisinya saling terhubung tapi secara
tidak tetap yang terdapat pada poros sebuah pulley primer. Hal tersebut
dikarenakan pada bagian tersebut tidak tetap sehingga bisa digeser menuju ke
kiri atau ke kanan.
Sliding primary sheave tersebut juga mempunyai
fungsi yang sangat penting yaitu untuk bisa memperkecil ataupun pun
memperbesar sebuah diameter yang terdapat di pulley primer. Ketika sliding
primary tersebut bergerak mendekati sebuah fixed primary sheave maka untuk
jaraknya akan terlihat menjadi semakin dekat.
Untuk Sliding primary
sheave tersebut memiliki sebuah bentuk yang sangat tipis sehingga ketika saat
kedua dari shave ini mulai bergerak mendekat maka nanti akan membuat sebuah
lilitan v belt tersebut menjadi terdorong serta nanti akan menjadi lebih
lebar.
5. Primary Shaft
Nama-nama bagian motor beat yang lainnya yaitu Primary shaft. Bagian ini
mempunyai sebuah nama lain yaitu sebuah poros primer dan mempunyai sebuah
fungsi sebagai suatu penghubung untuk putaran crankshaft. Poros tersebut juga
terhubung dengan secara langsung menuju ke crankshaft sebuah mesin secara
tetap, oleh karena itu untuk bagian ini kemudian diberi nama primary shaft.
6. Secondary Fixed Sheave
Untuk bagian yang berikutnya yaitu secondary fixed sheave ataupun yang disebut
juga pulley sekunder. Bagian ini mempunyai dua sisi yaitu sebuah sliding
sheave serta juga fixed sheave. Bagian tersebut merupakan sebuah sisi sheave
yang telah terhubung secara tetap bersama poros sekunder.
7. Secondary Sliding Sheave
Untuk bagian ini memiliki fungsi yang cukup sama dengan sebuah secondary fixed
sheave. Fungsinya sebagai sebuah pengatur akan besar kecilnya sebuah diameter
yang biasa terdapat di pulley sekunder. Bentuk dari secondary sliding sheave
tersebut yaitu tirus, bentuk tersebut dimaksudkan supaya pergerakan dari
sebuah secondary sliding sheave tersebut bisa sangat mempengaruhi akan lebar
lilitan pada sebuah V belt.
8. Secondary Sheave Spring
Untuk bagian ini merupakan sebuah roller yang biasanya bertugas di sebuah
pulley primer untuk bisa mengatur akan pergerakan dari primary sliding sheave.
Akan tetapi sebuah pulley sekunder tersebut biasanya hanya akan menggunakan
salah satu dari pegas spiral untuk bisa mengatur sebuah pergerakan dari
secondary sliding sheave.
Untuk sebuah posisi yang normal dari
pegas tersebut akan bisa menjaga dari sliding sheave supaya tetap rapat.
Sehingga hal ini akan membuat dari diameternya menjadi terlihat membesar
sedangkan ketika saat pulley primer tersebut berputar. Maka untuk roller ini
tidak akan hanya bisa mengatur sebuah pergerakan primer dari sebuah sliding
sheave.
Inilah beberapa nama-nama bagian motor beat yang bisa Anda
ketahui. Dengan mengetahui berbagai nama bagian tersebut maka Anda juga bisa
mengetahui dengan baik semua fungsi yang ada. Dengan itu pula, Anda juga bisa
lebih tepat mengetahui berbagai kerusakan yang akan terjadi jika Anda mulai
mengetahui bagian-bagian tersebut.