Teknologi Motor di MotoGP dirancang sedemikian rupa agar lebih mudah digunakan bagi riders untuk beroperasi. Termasuk salah satunya perpindahan gigi atau mengoper gigi persneling.
Di MotoGP, cara mengoper gigi tidak sama dengan kebanyakan motor laki di Indonesia atau motor sport pada umumnya. Semua sepeda motor di ajang balap motor paling populer sedunia itu justru kebalikannya, ini dinamai "Reverse Shifting".
Reverse shifting membuat perpindahan gigi pada motor yang digunakan di MotoGP berbeda dari motor pada umumnya. Jika biasanya masuk ke gigi 1 dengan menekan pedal ke bawah, serta gigi 2 dan seterusnya mencongkel naik.
Di MotoGP, ketika motor telah melaju dengan kecepatan tinggi, pembalap menginjak pedal untuk menaikkan gigi persneling dan menarik pedal ke atas atau mencongkel untuk menurunkan gigi persneling.
"Itu karena pembalap juga membutuhkan pergantian persneling saat berada di tikungan," Sergio Verbena, Kepala kru NGM Mobile Forward Racing Moto2.
"Akan lebih mudah untuk menaikkan gigi dengan menginjak pedal kedepan dibandingkan dengan mencungkil pedal ketika motor telah melewati tikungan dalam posisi tegak." Sergio melanjutkan.
Teknologi di MotoGP sebenarnya juga banyak ditiru oleh pembalap lokal. Tujuannya adalah untuk mempermudah mengoper persneling dan berakselerasi lebih cepat.